√Contoh Teks Cerita Rakyat
Diantara sekian banyak situs di internet yang membahas tentang Contoh Teks Cerita Rakyat, lalu mengapa Anda memilih untuk mengunjungi situs ini? Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan bukan? Dan yang tahu jawaban dari pertanyaan diatas adalah Anda sendiri bukan? hehehe, Oke tanpa berpanjang kata, yuk langsung disimak saja ulasan lengkap Contoh Teks Cerita Rakyat dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Contoh Teks Cerita Rakyat
Banyak sekali warisan di negeri Indonesia yang harus selalu dilestarikan, salah satunya adalah teks cerita rakyat, persebarannya dari cerita rakyat ini dilakukan dari mulut ke mulut sehingga tersebar seantero nusantara, untuk mengetahui beberapa cerita rakyat, berikut kami berikan contoh – contohnya:
Contoh Teks Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Lutung Kasarung
Di zaman dahulu, hidup dua orang putri yang tinggal di suatu kerajaan bernama Kerajaan Pasundan.
Kedua putri tersebut bernama Purbararang dan Purbasari, keduanya mempunyai wajah yang amat cantik dan mempunyai warna kulit yang sangat putih.
Selepas ayah atau sang Raja meninggal, Purbasari kemudian diperintahkan untuk menggantikan ayahnya guna menduduki tahtanya.
Mendengar akan hal itu, Purbararang pun merasa iri serta berkeinginan guna mencelakai si Purbasari.
Lalu ia pun memutuskan menemui seorang nenek sihir supaya bisa mengutuk adiknya si Purbasari.
Tak lama kemudian, wajah serta tubuh Putri Purbasari berubah menjadi bertotol – totol hitam.
Hal tersebut lantas menjadi alasan Putri Purbararang agar dapat mengusirnya ke sebuah hutan. Sehingga, tahtanya berhasil pindah ke tangan Putri Purbararang.
Selama Putri Purbasari tinggal di dalam hutan, ia pun berkawan bersama seekor kera dengan bulu yang juga berwarna hitam.
Kera itu dinamai Lutung Kasarung oleh Putri Purbasari. Kera pun sangat perhatian serta menyayangi sang putri.
Guna membantu menyembuhkan kulit wajah serta tubuh Purbasari, si lutung kemudian bersemedi di suatu tempat sepi ketika bulan purnama datang.
Tidak lama setelah itu, terbentuklah suatu telaga kecil yang di dalamnya berisi air jernih.
Lutung lantas bergegas guna menemui Purbasari serta memintanya agar mandi di dalam telaga tersebut. Hebatnya, air telaga itu dalam sekejap dapat mengembalikan kecantikan Putri Purbasari.
Wajah serta kulit tubuh Purbasari akhirnya dapat kembali seperti cantik seperti semula. Mendengar jika adiknya telah kembali cantik, Purbararang pun akhirnya merasa cemas.
Ia sangat khawatir apabila adiknya nanti akan merebut kembali apa yang sudah menjadi milik dia. Lalu ia memutuskan guna menemui adiknya serta mengajaknya beradu ketampanan dari tunangan masing – masing guna memperebutkan kursi raja itu.
Sekarang giliran Purbasari yang menunjukkan Lutung Kasarung sebagai tunangannya. Sang Kakaknya pun tertawa serta merasa tunanganyalah yang jauh lebih tampan daripada seekor kera.
Pada waktu itu juga, Lutung Kasarung langsung berubah menjadi wujud aslinya yang tampan serta gagah, ternyata ia merupakan seorang pangeran.
Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya serta menyerahkan tahta kerajaan kepada adiknya.
Cerita Rakyat Pendek & Pesan Moralnya
Telur Emas
Pada suatu hari, ada seorang petani yang memiliki angsa yang dapat bertelur satu telur emas pada setiap harinya.
Telur tersebut tentu mampu menyediakan cukup uang untuk petani serta istrinya guna memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka.
Petani bersama istrinya pun senantiasa merasa bahagia dalam waktu yang cukup lama.
Namun tiba tiba pada suatu hari, petani tersebut berpikir “Mengapa kita harus mengambil satu telur saja setiap satu hari? Mengapa kita tidak dapat mengambil seluruhnya sekaligus serta menghasilkan lebih banyak uang?”
Petani tersebut kemudian memberi tahu kepada sang istri akan idenya tersebut serta istrinya dengan bodohnya pun setuju.
Lalu pada keesokan harinya, pada saat angsa tersebut meletakkan telur emasnya, petani tersebut dengan cepat mengambil pisau tajam.
Ia membunuh angsa serta memotong perutnya terbuka, dengan harapan dapat menjumpai seluruh telur emasnya.
Namun pada saat ia membuka perut, satu – satunya yang ia temukan hanyalah darah.
Petani pun dengan cepat menyadari kebodohannya serta mulai menangisi sumber dayanya yang hilang.
Seiring dengan berjalannya waktu, petani serta istrinya terus menjadi semakin miskin.
Pesan Moralnya:
Jangan bertindak sebelum berpikir dan jangan rakus.
Contoh Teks Cerita Rakyat Rawa Pening
Rawa Pening
Pada zaman dahulu hiduplah seorang wanita dengan nama Endang pada sebuah bernama Desa Ngasem.
Ia tengah dalam kondisi hamil, tetapi yang ia lahirkan bukanlah seorang bayi tetapi seekor naga yang kemudian dinamai sebagai Baru Klinting.
Ajaibnya, naga tersebut dapat berbicara layaknya manusia biasa.
Pada suatu hari, sang anak ini bertanya mengenai keberadaan dari ayahnya serta sang ibu akhirnya memberikan kisah kejadian yang sebetulnya.
Ia diberi klinting sebagai tanda bukti jika ia adalah anak dari ayahnya. Ia segera menjumpai ayahnya yang tengah melakukan pertapaan. Lalu klinting pemberian dari ibunya pu nia tunjukkan.
Tetapi sang ayah masih belum yakin serta menginginkan ia melakukan sesuatu yakni dengan cara memintanya melingkari suatu gunung.
Baru Klinting pada akhirnya menunjukkan jika ia dapat melakukannya.
Mengetahui akan hak itu, sang ayah pun percaya serta mengakuinya sebagai anaknya. Sang ayah kemudian meminta Baru Klinting untuk bertapa.
Pada suatu waktu, ada warga yang tengah mencari hewan yang dapat dijadikan santapan untuk sebuah pesta.
Namun mereka tak kunjung menemukannya. Hingga pada akhirnya mereka memutuskan guna menangkap Baru Klinting yang tengah bertapa serta ingin menjadikannya sebagai santapan pesta.
Arwah dari Baru Klinting pu akhirnya berubah menjadi seorang anak kecil yang tampak sangat kumal.
Ia datang ke pesta tersebut dan ingin meminta makanan namun malah diusir. Lalu ia bertemu dengan seorang nenek yang baik serta memberinya makanan.
Ia memiliki pesan terhadap si nenek agar pada saat nenek mendengar suara gemuruh supaya bergegas menyiapkan suatu lesung.
Selepas itu, ia kembali lagi menuju tempat pesta itu namun yang terjadi malah ia diusir lagi.
Kemudian ia menantang para warga guna mencabut pedang yang telah ia tancapkan sebelumnya.
Namun sayangnya tidak ada satu orang pun yang mampu mencabut pedang itu. Hingga pada akhirnya ia sendiri yang mencabut pedangnya.
Seketika semburat air keluar dari dalam tanah dan menggenangi desa tersebut.
Seluruh warga desa ikut tenggelam kecuali seorang nenek yang sudah baik hati mau menolongnya.
Itulah cerita mengenai asal mula terciptanya rawa pening.
Contoh Teks Cerita Rakyat Candi Prambanan
Candi Prambanan
Pada zaman dahulu, di desa Prambanan ada suatu kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Ia memiliki seorang putri cantik dengan nama Roro Jonggrang.
Lalu pada suatu hari, kerajaan Prambanan ini memperoleh serangan dari Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Di dalam peperangan tersebut, Prabu Baka kalah serta tewas ditangan Bandung Bondowoso itu. Lantas ia menguasai kerajaan Prambanan serta menggantikan tahta kerajaan dari Prabu Baka.
Melihat kecantikan dari Roro Jonggrang, Bandung kemudian memutuskan agar menikahinya.
Tetapi sang Roro pun menolak dengan cara memberikan syarat yang menurutnya tidak mungkin bisa dikerjakan oleh si Bandung.
Syarat itu adalah Bandung harus dapat menciptakan seribu candi dalam kurun waktu hanya semalam.
Bandung hampir dapat menyelesaikan 1000 candi hanya dalam kurun waktu 1 malam dengan menggunakan bantuan dari para roh halus.
Roro pun merasa khawatir dengan kesuksesan Bandung dalam membangun 1000 candi, akhirnya ia memutuskan untuk membangunkan para gadis yang ada di Desa Prambanan tersebut untuk memukul alu di lesung.
Suasana kala itu pun menjadi riuh, ayam jantan juga berkokok saling bersahutan.
Mendengar suara tersebut, para roh itu pun pergi meninggalkan pekerjaannya, sebab takut jika matahari akan segera terbit.
Padahal, pada waktu itu hanya kurang 1 candi agar dapat melengkapi seribu candinya.
Bandung pun sangat terkejut serta marah telah menyadari jika usahanya gagal. Ia lalu mengutuk Roro menjadi arca untuk dapat melengkapi 1000 candinya itu.
Contoh Teks Cerita Rakyat Danau Toba
Danau Toba
Diceritakan mengenai kisah dari seorang petani yang hidup sendirian serta sangat rajin dalam bekerja.
Ia memiliki pekerjaan guna dapat memenuhi kebutuhannya sehari – hari dengan cara menggarap ladang dan mencari ikan.
Pada suatu waktu, sang petani ini sedang memancing ikan di sungai dengan menggunakan peralatan pancing seadanya berupa tempat ikan dan umpan.
Setelah sampai di sungai, ia pun kemudian langsung melempar kail pancingnya yang telah ia pasang umpan.
Ia berdoa agar bisa mendapatkan ikan yang banyak.
Pada saat ada ikan yang didapatnya sangat besar, ia pun merasa sangat senang. Sang petani kaget pada saat ia melihat ikan tersebut bisa berbicara serta memintanya agar tidak dimakan.
Petani itu pun kemudian langsung melepaskan ikan itu. Lalu petani lebih kaget lagi pada saat ikan itu berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
Ternyata ikan itu adalah seorang putri yang dikutuk menjadi seekor ikan.
Ia pun akhirnya mengucapkan terima kasih serta sebagai imbalannya, ia berkenan untuk menjadi istrinya.
Terdapat satu syarat yang harus petani penuhi yakni dimana ia tidak boleh menyebutkan asal – usul putri itu yang merupakan seekor ikan.
Apabila larangan itu dilanggar, maka akan terjadi malapetaka yang sangat dahsyat. Petani pun akhirnya menyetujuinya.
Selepas menjalani pernikahan, mereka dianugerahi seorang putra yang sangat tampan.
Tetapi anaknya itu memiliki sifat yang membuat orang lain sangat heran. Dimana anak tersebut sering menghabiskan makanan sebab ia tidak pernah merasakan kenyang.
Pada suatu waktu, ibunya meminta agar sang anak mengantarkan makanan kepada bapaknya yang berada di sawah.
Tetapi yang terjadi malah sang anak memakan makanan itu sendiri, kemudian sang anak tidur di suatu gubuk.
Bapaknya yang tengah menanti makanan datang merasa sudah tak kuat lagi menahan rasa haus dan lapar sehingga ia memutuskan untuk pulang.
Di tengah perjalanan pulang, ia kaget melihat anaknya yang tengah tidur.
Waktu itu, sang petani sangat marah terhadap anaknya sebab ia memakan jatahnya makanannya. Tanpa sengaja sang petani pun melanggar janji yang telah ia sepakati bersama sang istri.
Ia mengatakan jika sang anak adalah anak ikan.
Semenjak peristiwa itu, anak dan juga istrinya langsung menghilang.
Kemudian munculah air, asalnya dari bekas jejak kaki. Lalu membentuk suatu telaga yang sekarang ini dikenal sebagai danau toba.
Contoh Teks Cerita Rakyat Timun Mas
Timun Mas
Di area Jawa Tengah, hidup sepasang suami istri dengan sederhana tetapi bahagia. Namun mereka merasa kesepian sebab hingga sekarang masih juga belum dikaruniai seorang anak.
Setiap malam mereka berdua pun senantiasa berdoa serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya lekas diberikan momongan.
Hingga pada suatu hari, mereka kemudian memutuskan untuk pergi menuju gua guna menjumpai seorang raksasa.
Konon katanya, raksasa itu bisa memberikan keturunan untuk sepasang suami istri yang belum juga dikaruniai seorang anak.
Dan betul saja, tidak butuh waktu yang lama, mereka akhirnya diberikan beberapa biji mentimun dimana biji timun itu dapat membuahkan seorang anak.
Namun raksasa itu memberikan sebuah syarat, jika anak itu telah menginjak usia 17 tahun, maka raksasa itu akan mengambilnya kembali untuk dijadikan makanan.
Pasangan itu kemudian merawat pohon mentimun dengan penuh kasih sayang serta perhatian.
Hingga beberapa bulan kemudian, tumbuhlah satu buah timun dengan warna keemasan.
Selepas mereka buka, ternyata yang ada di dalamnya merupakan seorang bayi cantik dan mereka menamainya sebagai Timun Mas.
Tahun demi tahun berlalu, Timun Mas sekarang sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik nan menawan.
Ibu Timun Mas juga sudah mulai khawatir dengan syarat yang dibuatnya.
Karena sebentar lagi anak kesayangannya tersebut akan menginjak usia 17 tahun serta raksasa jahat itu akan segera mengambilnya.
Oleh sebab itu, ia kemudian berpesan kepada Timun Mas agar lari dari kejaran raksasa itu serta membawakan benda – benda ajaib di dalam kantongnya.
Kantung tersebut isinya adalah cabai, garam, serta biji – bijian mentimun.
Ketika sang raksasa mengejarnya, Timun Mas langsung melemparkan benda ajaib itu secara bergantian.
Sampai pada akhirnya, ia berhasil membunuh raksasa itu kemudian kembali ke pelukan ibu serta ayahnya.
Contoh Teks Cerita Rakyat Malin Kundang
Malin Kundang
Cerita mengenai Malin Kundang ini asalnya dari wilayah Sumatera.
Ada suatu keluarga yang hidupnya miskin serta memiliki seorang anak yang bernama Malin Kundang.
Kondisi dari keluarga itu sangat memprihatinkan sehingga membuat sang ayah merantau ke negeri seberang.
Malin bersama ibunya berharap jika sang ayah akan pulang dengan membawa banyak uang agar dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarganya.
Namun sang ayah pun tak kunjung pulang sehingga mereka menjadi kecewa.
Seiring dengan berjalannya waktu, Malin pun beranjak dewasa. Ia hendak pergi ke negeri sebelah dengan tujuan merantau agar dapat menjadi orang kaya.
Ia kemudian banyak belajar mengenai perkapalan bersama teman – temannya dengan pengalaman yang lebih di mengenai kapal. Sampai Malin akhirnya pun ahli dalam dunia perkapalan.
Pada suatu saat, kapal dagang yang di naikinya itu diserang oleh para bajak laut.
Hal itu lantas membuatnya tidak mempunyai apa – apa lagi. Semua barang berharga yang ia punya telah dirampas.
Malin pun beruntung dapat bersembunyi di suatu ruang kecil yang membuatnya ia selamat.
Sekarang ia terdampar di suatu desa dimana warga disana menolongnya setelah ia menceritakan semua kejadian yang telah menimpa dirinya dan rekannya pada saat berada di kapal dagang.
Beruntungnya desa yang ia datangi adalah desa yang sangat subur. Keteguhan serta keuletannya membuahkan hasil menjadi orang yang sangat sukses.
Ia pun akhirnya menjadi orang yang kaya serta memiliki kapal dagang yang sangat banyak.
Lalu ia ingin menikahi seorang gadis sehingga ia pun memutuskan untuk melamarnya.
Selang beberapa lama menikah, Malin kemudian mengajak istrinya guna berlayar menggunakan sebuah kapal mewah dan besar.
Sang ibu yang melihat kapal sedang berlabuh pun langsung segera menghampirinya. Sebab ia merasa yakin jika orang yang berada di dalam kapal adalah Malin anaknya.
Pada saat Malin turun dari kapal, sang ibu kemudian menyambutnya dengan hangat. Ibunya langsung memeluknya sangat erat.
Tetapi yang terjadi malah Malin berpura – pura tak mengenali ibunya.
Ia merasa malu untuk mengakui ibunya karena mengenakan pakaian compang – camping dan juga sudah tua.
Bahkan ia pun dengan tega mengatakan jika ibunya itu adalah seorang pengemis.
Mendengar apa yang sudah dikatakan oleh Malin, ibunya pun merasa sangat marah.
Ibunya kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan supaya menjadi bukti jika benar ia merupakan anak kandungnya, ia pun berdoa dan mengutuknya menjadi sebuah batu.
Pada waktu itu pun angin bertiup dengan sangat kencang serta badai menghancurkan kapal milik Malin.
Dan pelan – pelan Malin berubah menjadi sebuah batu karang.
Contoh Teks Cerita Rakyat Sangkuriang
Sangkuriang
Diceritakan ada seorang anak dengan nama Sangkuriang hidup di suatu desa.
Ia kerap kali pergi ke arah hutan guna melakukan perburuan. Pada suatu hati, ia melihat ada seekor burung yang tengah bertengger di pohon. Lalu dengan sigap ia pun menembaknya serta tepat terkena sasaran.
Tumang kemudian disuruh untuk mengambilnya namun waktu itu Tumang tidak melakukan perintahnya.
Hal tersebut tentunya membuat Sangkuriang marah serta tidak membolehkan Tumang untuk ikut pulang.
Selepas ia sampai di rumah, ia mengisahkan kejadian itu kepada ibunya. Ibunya pun langsung marah – marah dan memukulnya.
Hal itulah lantas membuat Sangkuriang memutuskan untuk pergi dari rumah dan mulai mengembara.
Ibunya menyesal telah melakukan hal itu terhadap anaknya. Ia kemudian berdoa agar kelak dapat dipertemukan lagi bersama anaknya.
Doanya itu akhirnya dikabulkan serta ia diberikan wajah yang cantik dan awet muda.
Selepas sekian lama mengembara, Sangkuriang pun akhirnya kembali menuju kampung halamannya. Nampak banyak perubahan yang berlangsung di kampung halamannya sehingga membuatnya terkejut.
Pada saat perjalanan pulang, ia bertemu dengan ibunya yang bernama Dayang Sumbi. Tetapi Sangkuriang tak mengetahui jika wanita itu sebetulnya adalah ibunya.
Ia langsung melamar serta mengajak wanita itu untuk menikah dengan persetujuan Dayang Sumbi tentunya.
Suatu saat, pada waktu Dayang Sumbi diminta oleh Sangkuriang guna mengeratkan ikatan yang ada di kepalanya. Dayang Sumbi nampak bekas luka yang sama persis seperti yang ada pada kepala anaknya.
Sejak saat itulah, Dayang Sumbi mengetahui dan ingin membuat gagal rencana pernikahan mereka.
Ia menyebutkan jika Sangkuriang adalah anaknya namun Sangkuriang tidak meyakini akan hal itu.
Hingga pada akhirnya Dayang Sumbi meminta 2 syarat supaya dapat dipenuhi oleh Sangkuriang.
Kedua syarat itu adalah membendung sungai Citarum dan membuat sampan yang harus selesai sebelum fajar tiba.
Sangkuriang pun akhirnya menuruti permintaan sang Dayang Sumbi serta meminta bantuan kawan – kawannya yakni para jin agar dapat menyelesaikan apa yang diminta oleh Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun mengawasi kinerja dari Sangkuriang.
Ia terkejut melihat Sangkuriang dapat menyelesaikan tantangan yang ia berikan.
Dayang Sumbi pun akhirnya mencari cara lain.
Ia meminta bantuan dari warga agar dapat menggagalkan apa yang sedang dikerjakan oleh Sangkuriang. Ia dan warga sekitar menggelar kain sutera berwarna merah pada bagian sebelah timur kota. Sehingga seolah – olah waktu fajar telah tiba.
Sebab tidak dapat menyelesaikan tantangannya, Sangkuriang merasa kecewa serta kesal.
Lalu bendungan yang sebelumnya telah dibuat ia jebol. Timbulah banjir yang pada akhirnya menenggelamkan kota itu. Ia juga menendang sampan yang telah berhasil dibuatnya.
Sampan itu pun jatuh tertelungkup serta berubah menjadi gunung yang sekarang dikenal sebagai gunung tangkuban perahu.
Contoh Teks Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada zaman dahulu, tinggal satu keluarga yang bahagia terdiri dari ibu, ayah serta anak perempuannya yang bernama bawang putih.
Sang ayah merupakan seorang pedagang. Meskipun kecil, namun ia tetap menjalankan pekerjaan itu dengan senang hati. Pada suatu hari, sang ibu sakit keras hingga pada akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa itu membuat sang ayah serta bawang putih merasa sangat sedih dan juga terpukul.
Lalu di desa tersebut terdapat seorang janda dengan satu orang anak perempuan yang bernama bawang merah.
Pada saat mengetahui ibu dari bawang putih itu meninggal, ibu bawang merah kemudian menjadi sering datang ke rumah untuk menemani bawang putih.
Tak hanya itu saja, ia pun membantu mengerjakan pekerjaan rumah disana. Sehingga si bawang putih tidak menjadi merasa kesepian lagi.
Ayahnya pun akhirnya ingin menikahi ibu dari bawang merah agar bawang putih tidak merasa kesepian. Hal tersebut dilakukan tentu dengan izin bawang putih.
Pada mulanya, bawang merah serta ibunya kepada bawang putih sangat baik. Tetapi semakin lama mereka berubah jahat kepada bawang putih.
Semua pekerjaan rumah dilakukan oleh bawang putih sendiri. Sementara bawang merah serta ibunya tidak mengerjakan pekerjaan satu pun.
Hal tersebut berlangsung tanpa sepengetahuan dari sang ayah.
Pada suatu hari, ayah dari bawang putih meninggal dunia sehingga tindakan bawang merah bersama ibunya semakin semena – mena.
Tetapi hal itu tidak membuat bawang putih bersedih. Ia mengerjakan semua pekerjaan tersebut dengan perasaan gembira.
Ia berharap jika suatu saat ibu tirinya akan menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri.
Pada suatu hari, ketika bawang putih mencuci baju, ia menghanyutkan baju kesayangan sang ibu tiri dengan tak sengaja.
Sang ibu tiri pun tidak terima jika bajunya hanyut sehingga bawang putih diminta untuk mencari baju kesayangannya sampai ketemu.
Lalu ia kemudian bertemu dengan seorang nenek yang mengambilkan baju merah milik ibu tiri.
Nenek tersebut mau mengembalikan baju merah itu tapi dengan syarat yakni bawang putih selama waktu seminggu mau menemaninya. Bawang putih pun menyetujui syarat itu.
Nenek itu akhirnya memberinya satu labu sebelum ia pulang.
Bawang putih pun sangat terkejut dan heran pada saat ia membuka labu itu ternyata isinya emas.
Peristiwa itu pun diketahui oleh bawang merah dan ibunya. Mereka dengan gesit mengambil perhiasan yang ada di dalam labu bawang putih itu.
Lalu bawang merah bersama ibunya meminta supaya bawang putih menceritakan peristiwa yang ia alami.
Bawang merah diminta oleh sang ibu tiri agar melakukan hal yang serupa lagi. Selepas 1 minggu lamanya, bawang merah akhirnya pulang serta ia meminta satu labu lagi dari nenek.
Nenek pun akhirnya memberi kebebasan untuk bawang merah untuk memilih. Labu yang bawang merah pilih merupakan labu yang paling besar.
Sampai di rumah, ia kemudian membuka labu pemberian dari sang nenek. Harapannya yaitu ia akan mendapatkan emas sama seperti yang bawang putih dapatkan.
Namun ternyata isi labu itu merupakan hewan – hewan berbahaya. Hewan – hewan itu kemudian mematuk mereka sampai meninggal.
Contoh Teks Cerita Rakyat Keong Mas
Keong Mas
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang raja yang berada di kerajaan Daha bernama Kertamerta. Ia memiliki dua orang putri yang bernama Candra Kirana serta Dewi Galuh. Dan mereka hidup bahagia.
Pada suatu hari, pangeran bernama Inu Kertapati berkunjung ke istana sebab ia ingin melamar salah satu putri dari sang raja.
Putri yang ia pilih merupakan Candra Kirana. Lalu mereka kemudian memutuskan agar segera melangsungkan acara tunangan.
Tetapi ternyata Dewi Galuh pun memiliki hati kepada pangeran itu.
Hal tersebut membuat Dewi Galuh ingin menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan itu dengan membuat sebuah rencana jahat.
Dewi Galuh akhirnya meminta bantuan dari salah satu orang penyihir agar membuat adiknya menjadi nampak buruk rupa.
Sang penyihir pada waktu itu tidak dapat masuk ke dalam istana. Selepas itu, ia memfitnah Candra Kirana hinaa akhirnya ia dikeluarkan dari kerajaan.
Dalam perjalanannya selepas diusir dari kerajaan ia kemudian bertemu dengan sang penyihir jahat itu. Kemudian Candra Kirana diubah ke dalam bentuk seekor keong.
Penyihir itu menerangkan jika kutukan nantinya dapat hilang pada saat ia bertemu dengan Raden Inu Kertapati tunangannya.
Raden Inu Kertapati mencari – cari keberadaan sang putri Candra Kirana yang telah diusir dari kerajaan. Karena ia tahu jika Candra Kirana belum meninggal.
Ia tak kenal lelah mencarinya hingga pada suatu saat ia berhasil bertemu dengan Candra Kirana.
Lalu sang raden membawanya pulang ke istana. Candra Kirana pun mengajak seorang nenek yang selama ini telah sudi untuk merawatnya pada saat ia masih menjadi seekor keong.
Selepas ia tiba di istana, akhirnya ia mengisahkan seluruh hal yang ia alami kepada sang ayah.
Kemudian sang ayah meminta maaf sebab telah melakukan sesuatu yang membuatnya menjadi menderita selama ini.
Dewi Galuh pun melarikan ke suatu hutan. Sejak waktu itu, Inu Kertapati dan Candra Kirana menikah serta hidup bersama bahagia.
Contoh Teks Cerita Rakyat Telaga Bidadari
Telaga Bidadari
Terdapat suatu telaga yang berpenghuni. Penghuninya merupakan seorang pemuda tampan yang bernama Awang Sukma.
Ia sangat pandai dalam meniup suling dimana dia hanya hidup seorang diri. Ia juga memiliki hobi lain berupa mencari burung. Tetapi pada suatu hari, suasananya sangat sepi.
Sehingga ia tidak dapat mencari burung sebab tidak terlihat ada satupun burung yang hinggap.
Ia pun merasa keheranan, sebab tidak seperti biasanya burung – burung sangat sepi waktu itu.
Pada saat ia tidur, ia mendengar adanya suara orang yang sedang berbincang – bincang. Ia melihat ternyata terdapat 7 bidadari berada yang ada di telaga yang tengah bermain air.
Awang Sukma hendak melihatnya dengan jarak yang dekat sehingga ia memutuskan untuk segera pergi ke telaga.
Setibanya ia di telaga, ia kemudian langsung bersembunyi.
Lalu salah satu pakaian dari bidadari itu ia ambil. Pada saat mereka akan pulang, salah satu bidadari yang pakaiannya telah diambil oleh Awang Sukma pun merasa gelisah.
Karena ia tidak memperoleh baju dan juga alat terbangnya.
Hingga pada akhirnya ia menerima tawaran dari Awang Sukma agar tinggal bersama di rumahnya hingga pada akhirnya mereka berdua menikah.
Selama pernikahan, mereka dianugerahi seorang anak yang kemudian diberi nama Kumalasari.
Pada suatu hari, sang putri atau bidadari itu akhirnya mengetahui sesuatu hal yang sangat mengejutkan.
Ia mengetahui jika suaminya merupakan orang yang telah menyembunyikan pakaiannya serta membuatnya menjadi tidak dapat kembali ke kayangan.
Jadi, selama ini suaminya telah membohonginya. Sang putri lalu memutuskan untuk kembali menuju kayangan menyusul kakak – kakaknya yang lain.
Contoh Teks Cerita Rakyat Batu Menangis
Batu Menangis
Dikisahkan ada seorang gadis serta janda miskin yang tinggal di suatu desa di daerah Kalimantan.
Anak dari janda miskin tersebut mempunyai paras yang sangat cantik, namun perilakunya sangat buruk serta manja.
Pada suatu hari, sang ibu membawa anak gadis itu berbelanja di desa.
Di sepanjang perjalanan ada banyak sekali orang yang bertanya kepada anak itu mengenai siapakah seseorang yang berjalan di belakangnya.
Pada mulanya, anaknya menjawab jika ibunya adalah pembantunya. Jawaban kedua ia menyebutkan jika ibunya adalah budaknya.
Sang anak melakukan hal tersebut berulang kali.Sehingga pada saat orang – orang menanyakan mengenai ibunya, ia selalu menjawab tak sesuai dengan yang sebetulnya.
Semakin lama ibunya pun sudah tak tahan mendengar jawaban dari sang anak itu kepada setiap orang yang bertanya kepada si anak.
Lalu ibu pun berdoa agar anaknya memperoleh hukuman.
Anaknya pun perlahan – lahan berubah menjadi batu. Anak itu kemudian meminta ampun pada saat sudah menjadi batu setengah badan.
Tetapi gadis itu telah terlambat meminta maaf sebab ia akhirnya berubah menjadi batu yang menangis.
The post Contoh Teks Cerita Rakyat appeared first on Tuliskan.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Post a Comment for "√Contoh Teks Cerita Rakyat"